Bisnis skincare sedang naik daun.
Rasanya, setiap hari ada merek baru yang bermunculan, menjanjikan kulit glowing, mulus, dan tanpa cela. Dan siapa yang tidak ingin kulit seperti itu, kan?
Tapi tunggu dulu, bisnis ini bukan hanya soal bikin produk dan menjualnya. Ada banyak cerita sukses yang bikin kita tergoda, tapi juga banyak jebakan yang menanti kalau tidak dipersiapkan dengan matang.
Bayangkan bisnis skincare seperti memasak resep rahasia. Kamu butuh bahan yang pas, cara memasak yang tepat, dan tentu saja, penyajian yang bikin semua orang ingin mencoba.
Tapi jangan khawatir, di artikel Queenweb akan menjadi panduan langkah demi langkah dalam memulai bisnis skincare untuk pemula.
Siapkan secangkir kopi (atau teh hijau, biar vibes-nya lebih sehat), dan mari kita mulai perjalanan menuju bisnis skincare impianmu.
Table of Contents
7 STEP: Cara Memulai Bisnis Skincare untuk Pemula
1. Kenali Potensi Pasar dan Target Audiens
Mari kita mulai dengan mengenal medan perang. Siapa sebenarnya yang akan membeli produk skincare-mu?
Apakah itu remaja yang sedang panik karena jerawat? Ibu rumah tangga yang ingin tetap glowing meski sibuk? Atau mungkin pekerja kantoran yang ingin kulitnya terlindungi dari sinar matahari?
Riset pasar itu ibarat kunci GPS. Kalau kamu salah menentukan arah, produkmu bisa jadi kurang menarik di pasaran. Cari tahu tren skincare yang sedang booming. Misalnya, tren bahan-bahan alami atau konsep minimalis yang sedang digandrungi banyak orang.
Setelah itu, tentukan target audiens.
Jangan takut untuk spesifik! Karena semakin spesifik targetmu, semakin mudah kamu menciptakan produk yang mereka butuhkan.
Lebih lanjut, baca: 7 Tren Skincare yang Sedang Booming Saat Ini!
2. Pilih Jenis Produk Skincare yang Akan Dijual
Jadi, kamu mau jualan apa? Pilihan ini akan menentukan langkah besar selanjutnya.
Ada banyak kategori yang bisa kamu pilih, seperti cleanser, toner, serum, masker, atau sunscreen. Tapi jangan buru-buru ambil semuanya. Mulailah dari satu atau dua produk yang kamu yakin akan menarik perhatian pasar.
Misalnya, kalau targetmu adalah remaja dengan kulit berminyak, mungkin serum anti jerawat bisa jadi pilihan awal. Atau kalau kamu ingin menyasar ibu muda, pelembap dengan formula ringan bisa jadi ide menarik.
Oh, dan satu tips penting: jangan hanya pilih produk yang “lagi hits,” tapi pilih yang sesuai dengan nilai dan tujuan brand-mu.
Lebih lanjut, baca: LENGKAP! Macam Macam Skincare dan Manfaatnya
3. Riset dan Temukan Supplier Berkualitas
Ini nih, langkah yang sering bikin pemula pusing tujuh keliling: mencari supplier yang tepat.
Supplier itu ibarat juru masak di balik layar. Kalau mereka tidak berkualitas, hasilnya bisa kacau. Cari supplier yang bisa menyediakan bahan baku atau produk jadi dengan kualitas tinggi dan sudah teruji, terutama untuk izin BPOM.
Lakukan pengecekan menyeluruh. Jangan ragu untuk minta sampel produk sebelum membuat keputusan. Ingat, ini bukan soal murah atau mahal, tapi soal kualitas yang akan membangun kepercayaan pelangganmu.
Lebih lanjut, baca: Cara Mencari Supplier Skincare + 5 Kriteria yang TEPAT
4. Branding dan Positioning Produk
Brand-mu adalah wajah bisnis skincare-mu. Bagaimana kamu ingin dikenal?
Mulailah dengan memilih nama brand untuk skincare yang bagus, unik, mudah diingat, dan tentunya relevan dengan produkmu.
Setelah itu, pikirkan tentang “cerita” di balik brand-mu. Cerita ini bisa berupa nilai-nilai yang kamu pegang, seperti penggunaan bahan alami atau fokus pada keberlanjutan lingkungan.
Kemasan juga penting!
Desain yang menarik dan profesional bisa jadi magnet untuk menarik perhatian pembeli. Ingat, pembeli sering kali menilai “luar” sebelum melihat isi.
Lebih lanjut, baca: Apa itu Positioning Produk? Tujuan + 7 Contohnya
5. Strategi Pemasaran dan Penjualan
Siapkan panggung untuk produkmu! Tapi jangan hanya berdiri di tengah pasar sambil teriak-teriak. Kamu butuh apa yang namanya strategi marketing.
Seperti yang dikutip dari Garuda SEO, ada berbagai jenis strategi digital marketing yang perlu diketahui para marketer pemula.
Yaitu…
- Social media marketing
- Influencer Marketing
- Content Marketing
- Search Engine Optimization (SEO) & Lokal SEO (Optimasi Toko di Google Maps)
- Email Marketing
- Search Engine Marketing (SEM)
Jika ingin memulai dengan content & social media marketing. Maka, mulailah dengan memilih platform yang tepat. Misalnya, Instagram untuk promosi visual, atau marketplace seperti Shopee dan Tokopedia untuk mempermudah transaksi.
Gunakan influencer untuk mempromosikan produkmu. Mereka bisa menjadi “teman” yang merekomendasikan produkmu kepada audiens mereka. Jangan lupa juga manfaatkan iklan digital, tapi sesuaikan dengan budget, ya.
6. Legalitas dan Perizinan Bisnis Skincare
Bisnis skincare tanpa izin BPOM itu seperti memasuki arena perang tanpa senjata. Berbahaya!
Kamu harus memastikan semua produkmu terdaftar dan memiliki izin resmi dari BPOM. Ini penting untuk membangun kepercayaan konsumen. Selain itu, segera daftarkan merek dagangmu agar tidak dicuri orang lain.
Iya, mungkin proses ini agak ribet dan memakan waktu. Tapi ini adalah investasi jangka panjang untuk keberlanjutan bisnis skincare-mu.
Lebih lanjut, baca:
1. Apa itu BPOM Skincare? Definisi, Fungsi, & Cara Ceknya
2. Cara Daftar BPOM untuk Produk Kosmetik & Skincare dalam 7 STEP
7. Pantau Kualitas dan Dapatkan Feedback
Jualan skincare itu bukan hanya soal menciptakan produk, lalu berharap semuanya berjalan lancar.
Kamu harus terus memantau kualitas produkmu. Jangan sampai ada perubahan pada formula yang membuat konsumen kecewa. Selain itu, dengarkan feedback mereka. Bahkan, keluhan pun bisa jadi peluang untuk perbaikan.
Anggaplah konsumen sebagai teman yang jujur. Kalau mereka puas, mereka akan dengan senang hati merekomendasikan produkmu ke orang lain.
7 Contoh Brand Skincare Lokal yang Sukses
Sudah siap untuk inspirasi nyata? Berikut adalah cerita-cerita sukses dari brand skincare lokal yang bisa memotivasi kamu memulai langkah besar.
1. SOMETHINC
Pernah mendengar nama ini?
Rasanya hampir mustahil tidak tahu. SOMETHINC sukses menjadi salah satu merek skincare lokal yang digandrungi karena produknya yang affordable tapi tetap berkualitas premium.
Rahasia mereka? Fokus pada kebutuhan konsumen muda dengan formula yang ringan tapi efektif. Oh, dan jangan lupa, mereka juga jago banget memanfaatkan media sosial untuk promosi!
2. Avoskin
Brand ini dikenal dengan pendekatan ramah lingkungan. Mereka menggunakan bahan-bahan alami dan berkomitmen pada keberlanjutan lingkungan.
Avoskin membuktikan bahwa bisnis yang punya misi mulia bisa sukses besar. Dengan produk seperti Perfect Hydrating Treatment Essence, mereka berhasil merebut hati banyak konsumen, baik lokal maupun internasional.
3. Trueve
Kalau kamu suka skincare yang terasa “ilmiah,” Trueve adalah contoh yang pas. Mereka mengutamakan formula berbasis riset dan bukti ilmiah.
Dengan fokus pada serum dan produk anti-aging, Trueve berhasil menciptakan ceruk pasar yang loyal. Strategi mereka adalah transparansi formula, yang membuat konsumen merasa aman dan percaya.
4. Scarlett Whitening
Ingin tahu apa yang membuat Scarlett sukses besar? Jawabannya ada pada strategi influencer marketing yang luar biasa.
Hampir semua orang, dari selebgram hingga artis besar, pernah mempromosikan produk ini. Scarlett juga pintar menciptakan produk yang mudah dipakai sehari-hari, seperti body lotion yang wangi dan tahan lama.
5. MS Glow
MS Glow adalah salah satu contoh brand lokal yang tumbuh dari reseller kecil-kecilan hingga memiliki pabrik sendiri.
Rahasia mereka? Jaringan distribusi yang kuat, ditambah dengan inovasi produk yang terus berkembang. Mereka juga sering mengadakan program promo yang menarik perhatian konsumen.
6. The Bath Box
Brand ini unik karena mengusung konsep handmade skincare. Mereka mengawali bisnis dengan membuat sabun-sabun organik secara manual.
Kini, The Bath Box sudah merambah ke produk lain seperti face oil dan body butter. Inovasi mereka dalam menciptakan niche produk handmade benar-benar menginspirasi.
7. Lacoco
Kalau bicara tentang brand premium lokal, Lacoco pasti masuk daftar. Mereka berhasil mendobrak pasar internasional dengan produk-produk berkualitas tinggi.
Lacoco menggabungkan bahan alami dengan teknologi modern. Hasilnya? Produk yang tidak hanya efektif, tapi juga punya daya tarik visual yang elegan.
Kesimpulan
Memulai bisnis skincare itu ibarat membangun rumah. Kamu butuh fondasi yang kuat, bahan yang berkualitas, dan desain yang menarik.
Langkah-langkah di atas adalah panduanmu untuk memulai. Tidak ada jalan pintas, tapi setiap langkah kecil yang konsisten bisa membawamu menuju kesuksesan.
Dan kalau kamu butuh inspirasi, lihat saja 7 contoh brand sukses tadi. Mereka memulai dari nol, sama seperti kamu. Bedanya, mereka berani mengambil langkah pertama.
Jadi, kapan kamu akan memulai? Dunia skincare menunggumu!